Total Tayangan Halaman

Selasa, 12 Juni 2012

Turki Usmani


                                                            Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangannya dunia islam selalu mengalami pasang surut dan disini saya akan memaparkan tentang periode-periode yang ada pada kerajaan Turki Usmani mulai dari awal berdirinya sampai keruntuhannya, karena kerajaan Turki Usmani inilah yang menjadi sebuah pioner dalam perkembangan dunia islam pada masanya dan juga kehancurannya menjadi sebuah pembuka masuknya era industrialisasi kedunia islam
Setelah khilafah Abbasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan tentara Mongol,kekuatan politik Islam mengalami kemunduran secara drastis.Wilayah kekuasaannya tercabik – cabik dalam beberapa kerajaan kecil yang satu sama lain,bahkan saling memerangi.Beberapa  peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur akibat serangan bangsa Mongol itu.Namun,kemalangan tidak sampai disitu.Timur Lenk, telah disebut,menghancurkan pusat – pusat kekuasaan Islam yang lain.
            Keadaan politik umat Islam secara keseluruhan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga kerajaan besar.Usmani Di Turki,Mughal Di India,dan Safawi di Persia.Kerajaan Usmani,selain yang pertama berdiri,juga yang tebesar dan paling tahan lama di banding dua kerajaan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimanakah sejarah terbentuknya kerajaan Turki Usmani?
1.2.2. Bagaimanakah proses masa kerajaan Turki Usmani?
1.2.3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada masa kerajaan Usmani?

1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui sejarah terbentuknya kerajaan Turki Usmani
1.3.2. Mengetahui proses kerajaan Turki Usmani
1.3.3. Mengetahui Perkembangan Ilmu pengetahuan Pada masa kerajaan Turki Usmani

















Bab II
PEMBAHASAN
Kerajaan Turki Usmani
1.     Sejarah Kerajaan Turki Usmani
Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku bangsa pengembara yang berasal dari wilayah Asia Tengah, yang termasuk suku Kayi. Nama  Usmaniyah itu diambil dari dan dibangsakan kepada nenek moyang mereka yang pertama, Sultan Usmani Ibnu Sauji Ibnu Arthogol Ibnu Sulaimansyah Ibn Kia Alp, kepala Kabilah Kab di Asia Tengah (Hamka,1975:205). Awal mula berdirinya Dinasti ini banyak tertulis dalam legenda dan sejarah sebelum tahun 1300. Dinasti ini berasal dari suku Qoyigh Oghus. Yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina kurang lebih tiga abad. Kemudian mereka pindah ke Turkistan, Persia dan Iraq. Mereka masuk Islam pada abad ke-9/10 ketika menetap di Asia Tengah (Bosworth,1990:163)
Ketika bangsa Mongol menyerang dunia Islam, pemimpin mereka Sulaiman Syah, mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa Mongol tersebut dengan lari ke arah Barat. Mereka akhirnya terbagi menjadi dua kelompok yang pertama ingin pulang ke negeri asalnya, yang kedua meneruskan perantauannya ke wilayah Asia Kecil.kelompok kedua itu berjumlah sekitar 400 keluarga dan Di pimpin oleh Ortoghul,anak sulaiman1).Disana mereka mencari perlindungan di antara saudara-saudaranya yaitu orang-orang Turki Saljuk, di dataran tinggi Asia kecil.2) Dibawah pimpinan Orthogul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alaudin II dari Turki saljuk yang sedang berperang melawan Byzantium. Karena bantuan mereka inilah, Byzantium dapat dikalahkan. Kemudian Sultan Alauddin memberi imbalan tanah di Asia kecil yang berbatasan dengan Bizantium.

1Dr. Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, hal 23 -25
2Hassan Ibrahim Hasan ,Sejarah dan kebudayaan Islam ,(Yogyakarta:Kota Kembang,1989),hlm.324 – 325
Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya memilih kota Syukud sebagai ibukota.3)
Ertoghrul meninggal dunia pada tahun 1289. Kepemimpinan dilanjutkan oleh puteranya, Usman. Putera Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani.Usman memerintah antara tahun 1290-1326 M. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol kembali menyerang Kerajaan Seljuk, dan dalam pertempuran tersebut Sultan Alaudin terbunuh. Setelah wafatnya Sultan Alaudin tersebut, Usman memproklamasikan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Penguasa pertamanya adalah Usman yang sering disebut Usman I. Setelah Usman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Usman (raja besar keluarga Usman) tahun 1300 M setapak demi setapak wilayah kerajaan diperluas.Dipilihnya negeri Iskisyihar menjadi pusat kerajaan. Usman mengirim surat kepada raja-raja kecil guna memberitahukan bahwa sekarang dia raja yang besar dan dia menawar agar raja-raja kecil itu memilih salah satu diantara tiga perkara, yakni ; Islam, membayar Jaziah dan perang. Setelah menerima surat itu, separuh ada yang masuk Islam ada juga yang mau membayar Jizyah. Mereka yang tidak mau menerima tawaran Usman merasa terganggu sehingga mereka meminta bantuan kepada bangsa Tartar, akan tetapi Usman tidak merasa takut menghadapinya. Usman menyiapkan tentaranya dalam mengahdapi bangsa Tartar, sehingga mereka dapat ditaklukkan. Usman mempertahankan kekuasaan nenek moyang dengan setia dan gagah perkasa sehingga kekuasaan tetap tegak dan kokoh sehingga kemudian dilanjutkan dengan putera dan saudara-saudaranya yang gagah berani meneruskan perjuangan sang ayah dan demi kokohnya kekuasaan nenek moyangnya.  Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Usman (raja besar keluarga Usman) tersebut, setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.

3Ahmad Syalabi,Sejarah dan Kebudayaan Islam:Imperium Turki Usmani,(Jakarta:kalam Mulia,1988)hal,2

Pada masa pemerintahan Orkhan (1326-1359 M), kerajaan Turki Usmani ini dapat                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 menaklukkan Azmir (1327 M), Thawasyanli (1330 M), Uskandar (1338 M), Ankara (1354 M) dan Gallipoli (1356 M). Daerah-daerah itulah yang pertama kali diduduki kerajaan Usmani.Ketika Murad I, pengganti Orkhan berkuasa (1359-1389 M). Selain memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah ke benua Eropa. Ia dapat menaklukkan Adnanopel yang kemudian dijadikan ibukota kerajaan yang baru ,Macedonia,Sopia,Salonia dan seluruh wilayah utara Yunani. Merasa cemas terhadap ekspansi kerajaan ke Eropa, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki Usmani.Pasukan ini di pimpin oleh Sijisman,raja Hongaria.Namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), dapat menghancurkan pasukan sekutu KRISTEN Eropa tersebut.  
Ekspansi Bayazid I sempat berhenti karena adanya tekanan dan serangan dari pasukan Timur Lenk ke Asia kecil. Pertempuran hebat terjadi antara tahun 1402 M dan pasukan Turki mengalami kekalahan. Bayazid I dan putranya ditawan kemudian meninggal pada tahun 1403 M (Ali, 1991:183). Kekalahan tersebut membawa dampak yang buruk bagi Kerajaan Usmani yaitu banyaknya penguasa-penguasa Seljuk di Asia kecil yang melepaskan diri. Begitu pula dengan Bulgaria dan Serbia, tetapi hal itu dapat diatasi oleh Sultan Muhammad I (1403-1421 M). Usaha beliau yang pertama yaitu meletakkan dasardasar keamanan dan perbaikan-perbaikan dalam negeri. Usaha beliau kemudian diteruskan oleh Sultan Murad II (1421-1451). 4)
Turki Usmani mengalami kemajuannya pada masa Sultan Muhammad II (1451-1484 M) atau Muhammad Al-Fatih. Beliau mengalahkan Bizantium dan menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M5) yang merupakan kekuatan terakhir Imperium Romawi Timur.

4Harun Nasution ,Islam Di Tinjau dari Berbagai aspeknya,Jilid 1,Hal.84
5Badri Yatim,Sejarah Peradaban islam Dirasah Islamiyah II,Hal 130-135
Pada masa Sultan Salim I (1512-1520 M), ekspansi dialihkan ke Timur. Persia, Syiria dan Dinasti Mamalik di Mesir berhasil ditaklukkannya. Ekspansi tersebut dilanjutkan oleh putranya Sultan Sulaiman Al Qanuni (1520-1526 M).Ia tidak mengarahkan ekspansinya kesalah satu arah timur atau barat,tetapi seluruh wilayah yang berada di Turki Usmani merupakan objek yang menggoda hatinya.Beliau berhasil menduduki Irak, Belgrado, Pulau rodes, Tunis, Bupades,dan Yaman Masa beliau merupakan puncak keemasan dari kerajaan Turki Usmani, karena dibawah pemerintahannya berhasil menyatukan wilayah yang meliputi Afrika Utara, Mesir, Hijaz, Irak, Armenia, Asia Kecil, Krimea, Balkan, Yunani, Bulgaria, Bosnia, Hongaria, Rumania sampai batas sungai Danube dengan tiga lautan, yaitu laut Merah, laut Tengah dan laut Hitam (Ambari, 1993:211).
Setelah Sultan Sulaiman meninggal dunia,terjadilah perebutan kekuasaan putera-puteranya,yang menyebabkan kerajaan Turki Usmani Mundur.Akan Tetapi,meskipun terus mengalami kemunduran,kerajaan ini untuk beberapa masa mas ih di pandang sebagai negara yang kuat,terutama dalam bidang militer.
Demikianlah perkembangan dalam kerajaan Turki Usmani yang selalu berganti penguasa dalam mempertahankan kerajaannya. Diantara mereka (para penguasa) memimpin dengan tegasnya atas tinggalan dari nenek moyang agar jangan sampai jatuh ke tangan negeri / penguasa lain selain Turki Usmani. Hal ini terbukti dengan adanya para pemimpin yang saling melengkapi dalam memimpin perjuangannya menuju kejayaan dengan meraih semua yang membawa kemajuan dalam kehidupan masyarakat
2.   Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Turki Usmani
Pada masa Turki Usmani,pendidikan,pengajaran dan Ilmu pengetahua mengalami kemunduran,terutama di Mesir,Bagdad dan lain lain yang mula mula mendirikan madrasah pada masa kekhalipahan pada masa Turki adalah Sultan Urkhan(761 H – 1359 M) Di ikuti oleh Sultan – sultan Usmaniyah.Madrasah – madrasah termasyur adalah madrasah yang didirikan oleh Sulaiman Al Qanuni.Sultan – Sultan Turki lebih banyak mendirikan mesjid mesjid dan madrasah terutama di Istambul dan Mesir.6)
Pendidikan dan pengajaran tidak mengalami kemajuan berarti.banyak perpustakaan yang berisi kitab-kitab yang tidak sedikit jumlahnya.
Tiap orang bebas membaca dan mempelajari kitab kitab itu.Bahkan banyak ulama,Guru,Ahli sejarah dan ahli syair pada masa itu.tetapi mereka itu hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa arab serta sedikit ilmu berhitung untuk membagi harta warisan dan ilmu Miqat untuk mengetahui waktu sembahyang. Demikian lah keadaan pendidikan dan perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa khalifah Turki Usmani sampai jatuh Sultan Turki terakhir pada tahun 1924 M.Seluruh perkembangannya bertumpu pada pengetahuan agama.Mereka tidak menciptakan hasil pemikiran baru,atau penemuan baru melainkan lebih pada pengembangan pemahaman atas kitab yang telah di kenal pada masa itu.
 6)Fahrurrazi.Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.Hal 









BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam sejarahnya Dikatakan bahwa Kerajaan Turki usmani Adalah Kerajaan Yang paling lama berdiri di banding kerajaan lain.walupun sempat berkali – kali berganti pemimpin,ia tetap berdiri kokoh,sehingga meskipun sempat terjadi kemunduran di dalam kerajaan ,kerajaan ini tetap di kenal sebagai negara yang kuat.Kemajuan Negara Turki Usmani berkembang pesat karena peminpin mereka yang handal.Mereka sangat terkenal di bidang kemiliteran.Hanya saja,Di bidang pendidikan,negara ini tidak terlalu terkenal.Perkembangan Ilmu Pengetahuan mereka hanya bertumpu pada Pengetahuan agama dan tidak menciptakan pemikiran baru.

3.2 Saran
Pada penulisan makalah ini yang kami susun pastilah banyak kekurangan baik yang disengaja maupun tidak, karena manusia tidak akan luput dari kesalahan oleh karena itulah kritik dan saran yang mambangun dari pembaca sangat diharapkan demi terciptanya suasana yang lebih dinamis dan pedagogis.









Bab IV
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, Logos, Jakarta, 1997
Razi,Fahrur.2009.Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.Pontianak:STAIN Pontianak Press
Supriadi,Dedi.2008.Sejarah Peradaban Islam.Bandung;CV Pustaka Setia
Yatim,badri.2001.Sejarah Peradaban Islam Dirasah islamiyah II.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Zaenuddin,Imbuh.2006.Diktat Sejarah Kebudayaan Islam.Pontianak











MAKALAH
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

KERAJAAN TURKI USMANI
(Dinamika Pendidikan Pada Masa Turki Usmani)

DISUSUN OLEH:
NURAENI
Nim:1091109904
 






       Semester/Kelas:III/F
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM (STAIN)

PONTIANAK

2010

 


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Berkat rahmat dan atas izinnya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul”Kerajaan Turki Usmani(Dinamika Pendidikan Pada Masa Turki Usmani)”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Sukino M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam,yang telah memberikan,bimbingan,arahan,dan motivasi nya.Juga kepada perpustakaan STAIN Pontianak yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mencari sumber atau data-data yang diperlukan.Dan kepada teman-teman seperjuangan kelas F yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Kemudian,penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu,kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan agar menjadi lebih sempurna. Terima kasih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar