KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kami kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat da
karunia-Nya lah kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang , berjudul
‘’Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Dinasti “Bani Ahmar’’, untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam disemester III ini.
Dalam kesempatan ini,
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan
baik secara materil maupun spiritual, serta atas bimbingan yang telah diberikan
dalam rangka penulisan makalah ini, terutama kepada :
- Kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan makalah tentang Bani
Ahmar ini dapat diselesaikan.
- Kepada ibu Neli selaku dosen
pengajar Sejarah Peradaban Islam pada semester III ini.
- Serta teman-teman kelas III yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
- Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih terhadap
semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini, baik
dari proses pemahaman, sumber-sumber, dan segala bantuan lain sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga
kami ucapkan kepada pihak –pihak yang telah mendorong dan menyemangati
kami sehingga kami termotivasi untuk mengerjakan tugas ini sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa apa yang telah kami selesaikan ini
tidaklah sempurna karena keterbatasan kami, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah
ini sehingga makalah ini dapat sesuai dengan apa yang telah dipelajari. Besar
harapan kami agar makalah ini dapat dijadikan sarana penambah pengetahuan bagi
seluruh Mahasiswa Kepada
Allah SWT kami memohon taufik dan hidayah-Nya semoga kami senantiasa dalam keridhaan-Nya Amin.
Pontianak, Desember 2010
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertama
kali yang kami rasakan ketika mengkaji sejarah tentang Bani Ahmar adalah
kerumitan-kerumitan yang menjadi tanda tanya besar bagi kami. Pada waktu itu,
terjadi berbagai konflik antara islam dan kristen, seperti Pada konflik di andalusia(terjadi
antara golongan islam dan kristen) sehingga satu persatu wilayah kekuasaan
islam jatuh kepada krajaan kristen.
Hal
itu menimbulkan banyak pertanyaan yang harus diselesaikan oleh kaum muslim,
terutama para pengamat sejarah Islam. dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam, kami juga merasa ada kewajiban untuk ikut serta meluruskan
opini-opini yang terdapat pada dinasti Bani Ahmar. Tentunya, membahas Dinasti Bani
Ahmar dalam sebuah makalah yang sederhana ini tidaklah akan cukup dan dalam
menambah ilmu pengetahuan kita.
Namun, kami berusaha untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
masa dinasti
Bani Ahmar ( 1232-1292).
Kami
akan mulai pembahasan ini dengan
proses pertumbuhan
dan perkembangan pada dinasti Bani Ahmar ( 1232-1292
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini sebagai
berikut.
1.
Proses pertumbuhan
dan perkembangan dinasti bani Ahmar.
2.
Kemunduran dan kehancuran dinasti
Bani Ahmar.
1.2 Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah
ini selain memenuhi tugas perkuliahan Sejarah Peradaban Islam dan juga bertujuan untuk mengetahui
Sejarah Peradaban Islam pada
Masa lalu terutama pada masa dinasti Bani Ahmar.
1.4 Metode Penulisan
Pada penulisan makalah ini kami
menggunakan metode deskriptif karena metode ini bertujuan untuk memperoleh
tentang suatu keadaan. Menurut Surakhman (1982) metode deskriptif adalah metode
penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak hanya dengan pengumpulan data tetapi
juga dengan kunjungan pustaka dan membaca tulisan-tulisan yang ada kaitannya
dengan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DINASTI BANI AHMAR
Setelah pemerintahan dinasti muwahidun meninggalkan andalusia
,pasukan keristen semangkin leluasa memasuki dan menduduki wilayah wilayah
kekuasaan islam .satu persatudaerah kekuasan
islam jatuh ketangan kerajaan kristen .padda tahun 636 H raja perdinan
111 dari castile dan raja jaimi 1.dari aragon menduduki kota pelensia ,kordopa,
dan kota morsia.kemudian pada tahun 646 H kota sevile juga di taklukkan.dengan
demikian ,ahirnya raja islam terkepung di granada,daerah yang terletak diantara
pegunungan nepada dan pantai laut tengah.daerah ini merupakan wilayah kekuasaan
bani ahmar yang berkuasa sejak tahun 1232-1492 M.
Meskipun wilayah-wilayah lain telah jatuh ke tangan kekuasaan
raja-raja kristen,granada tetap dapat di pertahankan dengan baik hingga di
taklukkan oleh raja ferdinan dan issabela pada tahun 1492 M.wilayah ini dapat
di kuasai oleh bani ahmanar selama dua setengah abad.selama itu pula granada menjadi pusat riset dan
pengembangan peradaban muslim yang menjadi rujukan ilmuan dan sastrawan muslim
maupun non muslim di barat diantara raja bani ahmar yang termashur adalah muhammad (755 H) Selama masa
pemerintahanya,granada mengalami
kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang terutama arsitektur
bangunman dan pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban islam. Diantara
kemajuan yang di capai pada masa pemerintahan bani ahmar di granada adalah seni
bangunan arsitektur, seperti bangunan istana alhamra dan masjid al hamra yang
sangat terkenal di dunia.tokoh terkenal dalam bidang sejarah di granada adalah
ibnu bathutah (134-1377 M) yang berasal dari tangir,berhasil melakukan perjala
nan panjang mengililingi dunia dan mencatat semua temuan lapangan kedalam
catatan perjalananya yang sangat penting.catatan itu kemudian dikenal dengan
sebutan almuhazzab rihlah ibnu baitutah
.tokoh penting lain yang memiliki peran penting dalam melestarikan peninggalan
sejarah islam edan landalusia .adalah ibnu alhatip (1317-1374 M.)
ia menulis karya molomental tentang sejarah granada tokoh lain yang
tak kalah pentingya ibnu kholdun.meskipun
ia berasal dari tunisia ,ia bertempat tinggal di andalusia.selain sebagai
seorang sejarawan,ia juga dikenal sebagai sosiolok muslim pertama dan rumus pilsapat sejarah.
B.
KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DINASTI BANI AHMAR
Seperti telah di singgung pada bagian terdahulu bahwa granada
merupakan benteng terakhir pertahanan umat islam di andalusia.sebab wilayah
lainya telah jatuh satu persatuketangan para penguasa kristen karena itu ak
heran kalau bani ahmar selalu mendapat
ancaman dan teror dari para penguasa
kristen tersebut ancaman itu semangkin menjadi ketika terjadi persekutuan
antara wilayah aragon dengan castille melalui perkawinan raja ferdinand dengan
issabella kekuatan itu semangkin menyudutkn bgitan kekuatan bani ahmar dan
mengencam keberadaan umat islam di
Meskipun begitu,beberapa kali serangan yang dia incarkan oleh
ferdinand dan issabella,dapat di
patahkan oleh kekuatan bani ahmar di
bawah pimpinan abul hasan.bahkan ia menolak membayar upeti kepada pemerintahan
castille,seperti yang di lakukan pada wilayah lain sebelumnya hal itu ditandai
dengan di usirnya utusan ferdinand.yangdatang untuk menagih upeti
tersebut.utusan itu di hardik dan di usir dengan kata-kata yang cukup
pedas.’’katakan kepada penguasamu bahwa raja-raja granada yang bersedia
membayar upeti telah meninggal.sekarang tidak adalagi upeti ,melainkan
pedang’’bahkan abul hasan melakukan penyerangan dan berhasil menduduki kota
zahra.
Untuk membalas dendam,ferdinand melancarkan serangan mendadak
terhadap istana al-hamra dan berhasil merebutnya.dalam penyerangan itu,banyak
wanita dan anak-anak kecil yang berlindung di masjid di bantai oleh pasukan
ferdinand.jatuhnya al-hamra ini bertanda kejatuhan pemerintahan granada.situasi
pemarintahan pusat di granada semakin kritis dengan terjadinya beberapa kali perselisihan dan
perebutan kekuasaan,antara abul-hasan
dengan anaknya bernama abdullah.serangan pasukan kristen yang berusaha memanfaatkan
situasi kritis ini,dapat di patahkan oleh zaghal,saudra abul-hasan.zaghal
menggantikan Abul-Hasan sebagai penguasa geranada,dan berusaha mengajak
Abdullah bergabung untuk mengatasi kekuatan musuh kristen mereka. Namun,
tawaran itu ditolak Abdullah dalam situasi kritis sperti itu, pasukan kristen
melakukan serangan dan berhasil menguasai kota Alora,Kars,Bonila,Rodan,Malaga,Loksa
dan beberapa kota penting lainnmya.
Dngan jatuhnya
kdalam kekuasaan ferdinad,maka daerah kekuasaan Zaghal ter mengecil dan
memudahkan ferdinand melakukan penaklikan. Sedangkan ferdinand terus
dilancarkan kepada sisa-sisa kekuatan Zaghal,hinggga akhirnya Zaghal dikalahkan
dan melarikan diri ke Afrika dengan demikian, satu-satunya kekuatan muslim di
granada hanya kekuatan yang di miliki Abdullah.
Penguasa terakhir
ini juga mendapat serangan bertubi-tubi,hingga akhirnya raja terakhir bani
ahmar,abdullah,dan jenderal perangnya bernama musa,
Di kalahkan.abdullah di paksa untuk menyatakan sumpah setia kepada
ferdinand,dan bersedia melepaskan harta kekayaan umat islam,dengan syarat umat
islam di beri hak hidup dan kebebasan beragama.peralihan kekuasaan ini terjadi
pada tanggal 3 januari 1492 M.
Namun setelah
ferdinand menguasai granada,raja kristen ini mengekuarkan dekrit yang berisikan
umat islam harus menentukan pilihan bila ingin tetap tinggal di granada dan dI
wilayah andalusia.pilihan itu adalah bersedia
di paptis sebagai pemeluk kristen atau keluar dari andalusia.sebagian
muslim andalusia besedia pindah agama,dari islam ke kristen,dari pada harus
meninggalkan tanah airnya.sedang sebagian lainya,tetap pada pendirian keyakinan
mereka,meskipun harus menderita berbagai siksaan yang kejam dan pengusiran dari
Andalusia. Kebanyakan mereka pindah ke maroko,mesir,dan turki. Pasukan
Ferdinand tidak hanya melakukan pengusiran dan pembantaian terhadap umat islam,juga membakar hangus
sejumlah besar manuskrip arab.
Jatuhnya
pusat-pusat kekuasaan muslim di andalusia,menandai lenyapnya pusatnya peradaban
islam dibarat. Sejak saat itu, tidak ada lagi aktifitas keilmuan dan peradapan
yang dilakukan,kecuali penancapan kekuasaan kristen yang semangkin kuat dan
perasaan dendam kristen ( Reconguista ) terhadap umat islam diseluruh dunia
dengan melakukan berbagai Ekspansi dan perjalanan,demi mengeruk keuntungan dan
kekayaan dari ngeri-negeri timur yang mayoritas muslim. Penjajahan itu terus
berlanjut hingga akhirnya satu persatu negaranegara di timur dapat memerdekakan
diri pada pertengahan dan ahir abad ke-20M.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
beberapa langkah yang telah dilakukan dinasti
Bani Ahmar dalam rangka menjalankan roda pemerintahannya, merupakan ijtihad
politik yang sangat keritis. Meskipun pada akhirnya, kekuasaan muslim di andalusia adalah merupakan suatu
tanda-tanda lenyapnya pusat peradaban islam di barat.
Sejak
itulah para aktifitas keilmuan dan peradaban yang dilakukan tidak ada lagi
terkecuali penancapan kekuasaan kristen yang semakin kuat dan perasaan dendam
kristen terhadap umat islam diseluruh dunia dengan melakukan brbagai ekspansi
dan penjajahan terhadap umat islam.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah taufik dan Sharon Shiddique,(ed), Tradisi
dan kebangkitan ilsam d asia tenggara,Jakarta:LP3ES,1989.
Marodi, Sejarah kebudayaan Islam,Semarang,PT
Karya Toha Putra,2006
Ali, K. Sejarah Islam: Tarihk Pra Modern,
Jakarta; Sri Gunting,1991.
Amin Ahmad,Fajrul Islam, Kairo:
Maktabah al-Nahdlah al-mishriyah,1975.
----------------------------------Duhai
Islam,Kairo: Lajnah al-Ta’lief wa al-Nasyr, tt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar